Banjarbaru, 23 September 2024 – Sebanyak 25 pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Kabupaten Tanah Laut berkumpul dalam sebuah sesi diskusi dan sharing yang digelar oleh HUB UMK Banjarbaru. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Manager HUB UMK Banjarbaru, Rizla Syahrianoor, yang membawakan materi mengenai pentingnya channeling produk—suatu strategi untuk menetapkan jalur atau saluran yang tepat agar produk dapat menjangkau konsumen dengan efektif dan efisien. Sesi diskusi ini disambut dengan antusiasme tinggi, terutama dari para peserta yang didominasi oleh ibu-ibu pelaku UMK.
Dalam pengantar diskusinya, Rizla Syahrianoor menjelaskan bahwa channeling produk merupakan bagian krusial dalam pemasaran yang sering kali menentukan keberhasilan distribusi produk. “Channeling produk adalah proses pemilihan dan pengaturan saluran distribusi yang paling sesuai agar produk bisa sampai ke tangan konsumen dengan cara yang paling efektif,” ungkap Rizla. Menurutnya, saluran yang dipilih, seperti toko fisik, penjualan online, atau kerjasama dengan pihak ketiga, sangat berpengaruh terhadap daya jangkau dan keberhasilan penjualan.
Ia menambahkan bahwa pemilihan saluran yang tepat akan memperbesar peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pelanggan. “Dalam menentukan saluran, kita perlu memahami karakteristik produk dan kebutuhan konsumen. Channeling produk yang tepat dapat mempercepat pengenalan produk dan menghemat biaya distribusi yang tidak perlu,” paparnya. Rizla juga mengingatkan para peserta bahwa channeling produk bukan sekadar memilih toko atau platform, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman berbelanja yang baik bagi konsumen.
Para pelaku UMK Kabupaten Tanah Laut tampak serius menyimak dan berdiskusi aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan karena sangat relevan dan bermanfaat bagi kemajuan bisnis mereka. Banyak di antara mereka yang sebelumnya belum menyadari pentingnya strategi channeling yang disesuaikan dengan target konsumen masing-masing.
Salah satu peserta menyatakan bahwa pemahaman tentang channeling produk telah membuka perspektif baru tentang bagaimana mengoptimalkan distribusi. “Sekarang saya mengerti bahwa memilih saluran yang tepat sama pentingnya dengan memproduksi barang yang bagus. Ini ilmu baru yang sangat membantu,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, para pelaku UMK sepakat mengharapkan kegiatan serupa dengan topik pembahasan yang berbeda di masa mendatang. Mereka merasa bahwa pembekalan seperti ini sangat penting untuk memajukan UMK di daerah mereka. Rizla pun menyambut baik antusiasme ini dan berjanji akan menghadirkan lebih banyak sesi diskusi dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMK.
Dengan semangat kolaboratif ini, HUB UMK Banjarbaru semakin mantap menjadi fasilitator yang mendukung UMK di Kabupaten Tanah Laut untuk berkembang, meningkatkan daya saing, dan membuka lebih banyak peluang bagi keberhasilan usaha mereka di masa depan.